Labels

Labels

Labels

22 April 2009

Memanen Buah Kesabaran



Jangan terkecoh dengan keberhasilan seseorang. Dibalik kejayaan selalu ada jalan panjang yang berisikan catatan perjuangan dan pengorbanan. Keringat dan kepayahan. Tak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan. Bila anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan, anda bisa lupa dari keharusan untuk berupaya. Namun, bila anda terkagum pada ketegaran seseorang dalam berusaha, anda menyerap energi kekuatan, keberanian dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah keberhasilan. Berusahalah terus. Pohon besar mampu menahan terjangan badai karena memiliki batang dan akar yang kokoh. Belasan tahun diperlukan untuk menumbuhkan dan melatih kekuatan. Bulan demi bulan, hujan menguatkan jaringan kayunya. Tahun demi tahun, pohon-pohon besar lain melindunginya dari terpaan hujan. Tak ada hitungan malam untuk mencetak sebongkah batang yang tegar. Tak ada hitungan siang untuk menumbuhkan akar yang kekar mencengkeram bumi. Hanya dengan kesabaranlah anda bisa meraih keberhasilan. Tumbuhkan kesabaran bukan sekedar kecepatan meraih sukses.

Paragraf indah yang saya ambil dari sebuah blog. Teringat akan petani... Analogi ini saya ambil, bukan karena saya adalah orang yang bercita-cita sebagai petani. Namun, kita harusnya belajar dari seorang manusia yang memiliki pekerjaan sebagai petani. Petani menurut saya adalah orang yang paling sabar, paling bersyukur atas nikmat Tuhan dan paling menerima apa yang sudah menjadi takdir nya. Jika kawan mengaku sebagai orang yang paling sabar dan paling bisa menerima keadaan. Maka tiliklah petani kita. Lihatlah, bagaimana mereka bekerja sekuat tenaga menggemburkan lahan, bermandi keringat saat menanam,bersabar ketika tanaman diserang hama. Subhanallah....Tuhan menciptakan manusia yang sedemikian sabar nya menjalani profesi yang bergitu keras. Padahal, apa-apa yang telah diupayakan bukan semata untuk kepentingan diri sendiri dan keluarga. Semua demi hajat hidup orang banyak. Mereka rela hidup susah agar orang lain dapat makan, dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Petani, di mata saya selalu hanya itulah pekerjaan yang paling mulia. Setiap butir nasi yang disaji, setiap lauk yang ada, semua hanya akan tersedia jika ada petani.


Hari ini, baru saja saya melakukan hal yang dinanti-nanti setiap petani manapun, yaitu masa panen. Panen adalah kegiatan yang paling menyenangkan. Karena, pada panen lah, kita akan melihat hasil kesabaran. Menuai hasil. Tanaman yang ditanam dengan doa, disiram dengan kasih sayang, dan dipupuk dengan cinta, serta dipanen dengan syukur..maka hasil nya adalah nikmat. Alhamdulillah...Setelah mengalami berbagai proses panjang dalam penanaman, mulai dari penanaman ulang yang harus dilakukan 3 kali dikarenakan banyak tanaman yang mati terkena hujan deras, ancaman akan dirubah ulang semua penanaman yang telah dilakukan, hama ulat yang dengan nikmat nya menyantap daun-daun rosella, hingga kelangkaan dan naiknya harga pupuk yang membuat kepala saya senewen. Semua itu, semua perjuangan dan pengorbanan (cieee....) sudah cukup terbayar melihat tanaman rosella saya kini telah berbunga dengan lebatnya dan siap untuk dipanen.

Satu batang tanaman yang siap untuk dipanen..

Harus menggunakan gunting untuk dapat memisahkan bunga dari tangkai nya.

Beberapa teman yang membantu saya panen.

Hasil panenan. ini baru sebagian kecil.


Read More

21 April 2009

Pemberontakan Pena


"Orang dapat merampas banyak dari kami, ya semuanya, tetapi jangan pena saya. Ini tetap milik saya, dan saya akan dengan rajin menggunakan senjata itu" (Cuplikan surat Kartini pada Nyonya Abendanon)

Bagi Kartini, pena bukanlah sekedar penggores kertas, tapi naik pangkat hingga layak disebut senjata. Pena yang membuka mata dunia. Penggedor hati nurani perihal kenestapaan yang menikam nasib perempuan. Pedang Kartini adalah pena terhunus yang menorehkan sejarah. Senjata yang tidak haus darah, meski mampu menggetarkan jiwa. Hati penjajah pun ikut tercabik-cabik oleh kepolosan jeritan nurani gadis pribumi. Berjuang tidak mesti mengusung pedang ke tengah gelanggang perang. Ada jalan lain melukis wajah dunia. Pengorbanan yang tak kalah berharga ketimbang menyabung nyawa.

Kartini, gadis pingitan semenjak usia belia. Dunianya hanya tembok-tembok rumah yang sempit, kaku dan menyeramkan. Nasib hidup terkurung terus dijalani hingga datang hari pernikahan. Tapi sang gadis bisa melanglang buana melalui pena. Ratusan surat ia tulis pada teman-teman seperti Nona EH Zeehandelar, Dr. N Andriani, Ny. Ovink-Soer dan Ny. RM Abendanon-Mandri di Eropa. Hingga kemudian tiba tawaran beasiswa belajar ke negeri Belanda. Kesempatan yang mustahil terwujud mengingat tradisi telah menjebloskannya masuk pingitan. Maka, sempurnalah penderitaan Kartini. Sekolah tidak jadi, sangkar emas pun menanti. Namun perjuangan tiada mengenal kata henti. Bila suara tak mampu lagi diteriakkan, ketajaman pena sanggup menembus tembok-tembok sombong itu.

Tubuh Kartini terkurung di sangkar adat, tapi semangatnya hidup di Eropa. Berbagai tulisannya menghiasi majalah Libelle, Echo, Holandse Leile perihal jeritan hati perempuan. Terbukti, jiwanya tetap merdeka bersama pena. Kemudian hari, dari 254 surat, 153 surat dikumpulkan sehingga gemparlah dunia oleh buku legendaris "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG". Usia 25 tahun Kartini wafat. Peninggalannya bayi yang masih merah dan cita-cita yang selalu membara. Penderitaan yang dilewati justru menghasilkan pemikiran yang brilian. Hingga kini butir-butir renungan dan perjuangan hidup Kartini menjadi referensi pergerakan emansipasi.

Kemudian Roehana Kudus melangkah lebih maju. Dengan segala keterbatasan beliau menjadi wanita pertama yang menerbitkan surat kabar, "Soenting Melajoe". Isinya bukan resep masakan atau tips kecantikan lahiriah yang memoles kepalsuan dengan mode muktahir, tetapi tulisan yang mendorong semangat kaum hawa meningkatkan harkat kaumnya. Terutama turut aktif memperjuangkan cita-cita luhur, "Indonesia Merdeka". Kontan penjajah kebakaran jenggot dan langsung memasung sang mujahiddah di bawah todongan senapan, tetapi Roehana makin bergairah menajamkan ujung pena, memberontak terhadap kezaliman. Sekalipun tiap sebentar dibreidel dan bepergian ke mana-mana selalu diteror. ----------------------------------------------------------------------------------------------

Anugerah terindah dan terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita adalah kemampuan pikiran. Hal inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan-Nya yang lain. Kartini mengasah pikirannya dengan membaca tanda-tanda zaman, lantas menuangkan berupa tulisan. Menulis merupakan aktifitas pemotretan kehidupan, kemudian hasilnya dipetakan secara apik di sebuah album. Rakitan gagasan yang tertuang dalam lembaran kertas membuat potret hidup tersebut melegenda.

Kartini menjadi manusia pembelajar yang senantiasa haus akan informasi dan pengetahuan. Secara aktif proses bertukar pengalaman berlangsung lewat surat menyurat. Berbagai gagasan terus disajikan Kartini sehingga menembus sekat-sekat batas dunia. Kartini melejit dengan pemikiran cemerlang bukannya tanpa proses. Ia menguasai bahasa Belanda yang fasih, sehingga dapat bertukar pikiran dan menjalin komunikasi dengan orang Eropa. Tulisan-tulisannya bersifat renungan, pemberontakannya diungkap secara monolog.

Satu hal yang terpenting, perjuangan demi terciptanya perubahan ditempuh melalui tulisan. Dengan menulis! Kartini menggerakkan revolusi di sela-sela lipatan surat-suratnya. Kesungguhan yang luar biasa! Di samping Kartini, bangsa Indonesia memiliki cukup banyak perempuan-perempuan sebagai figur perjuangan. Tokoh-tokoh semacam Dewi Sartika, Tjut Nya` Dien yang hidupnya dipersembahkan demi bangsa dan masih banyak lagi yang lain. Namun, di sanalah terbukti ketajaman pena meninggalkan bekas yang lebih lama. Bukti perjuangannya terukir jelas.

--------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis merupakan pekerja keabadian tanpa pamrih. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang tertelan masa dan lenyap dari pusaran arus sejarah. Hanya orang yang menuangkan gagasannya berupa tulisanlah yang akan dikenang dalam waktu lama.

Sejarah tak akan mencatat sosok Kartini kalau saja ia tidak menulis di surat-surat, yang kemudian dikumpulkan oleh J.H. Abendanon. Menulis adalah kegiatan hebat bahkan efek yang dihasilkan justru lebih dahsyat. Sebagaimana, mungkin Kartini sendir tidak memperkirakan keteguhan hatinya belakangan hari menjadi rujukan perjuangan emansipasi.

Dari karya Kartini, dunia mengukur suhu barometer zamannya. Tangan besi penjajah dapat mematahkan perlawanan bersenjata, tapi gagal membungkam suara hati. Kartini menuangkan dalam tulisan-tulisan tentang segalanya. Polemik mengenai kejahatan, ketidakadilan, kemanusiaan, tragedi, rezim yang kejam, impian yang tak terucapkan dan banyak lagi. Kartini mempunyai modal semangat yang luar biasa dahsyatnya. Selalu disiplin dan konsisten untuk tetap menulis. Sehingga, dalam usia yang sedemikian muda sudah menghasilkan tulisan dengan bobot yang tak bisa dianggap remeh.

Para penulis justru semakin tenar dan dikenal tatkala sudah pergi menghadap panggilan Illahi. Tulisan adalah karya intelektual yang akan tetap dibaca, ditelisik, dikaji, dikritisi, dan dikenang sepanjang masa. Gagasan-gagasan mereka akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Nama-nama mereka akan selalu abadi, dikenang oleh sejarah dan peradaban.

Sungguh indah ungkapan Yusuf Qardhawi : "Setiap penulis pasti akan mati dan berlalu. Tetapi waktu akan mengabadikan apa yang telah ditulisnya. Maka, janganlah menulis dengan tangan Anda selain yang akan membuat Anda gembira pada hari kiamat ketika melihatnya kembali"

Setiap tahun, kita mengulang-ulang peringatan hari Kartini. Sayangnya hanya sebatas menghormati raga, bukan semangat dari jiwanya. Peringatan nyaris seremonial belaka, lomba kebaya, dan acara lain yang terkadang lari dari pembaharuan yang diusung sang srikandi. Indonesia dewasa ini membutuhkan ketajaman pikiran kartini-kartini muda. Namun, ke mana hendak dicari pena Kartini?

Read More

10 April 2009

Dokumentasi Penelitian

Alhamdulillah, selalu kata syukur yang terucap, semoga tanaman rosella saya bisa tunbuh dengan kokoh nya sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal...
Iseng mau upload foto-foto rosella saya sekarang.

Dari benih yang sangat kecil, sekarang tanaman saya sudah sebesar ini. Dalam 1 pohon memiliki beberapa batang. Dalam 1 batang, memiliki 10 cabang. Sehingga satu pohon mampu memiliki sekitar 30-50 cabang. Di mana setiap cabang mampu menghasilkan 20 bunga. Subhanallah..banyak sekali bunga yang akan dihasilkan.

Seluruh lahan kini telah tertutup dengan tanaman rosella yang semakin tinggi dan besar.

Mahkota bunga dari rosella merah. Cantik sekali. Mirip kembang sepatu karena mereka memang satu genus.

Alhamdulillah...Sudah banyak bunga nya. Sebentar lagi bisa panen.

Perbedaan antara bunga rosella ungu dan rosella merah. Di usia yang sama, bunga rosella merah berukuran lebih besar dibanding bunga rosella ungu. Hal ini dikarenakan muncul nya bunga rosella ungu memang labih lambat.


Perkembangan bunga rosella merah. Hihihihi....

Saya bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah hingga saat ini. Moga diberi kemudahan hingg akhir ^^)p Amin...

Read More

06 April 2009

Pemupukan Rosella

Penelitian saya sudah memasuki tahap pertengahan. Kali ini saya akan memberikan pupuk pada tanaman rosella yang usia nya telah memasuki 10 MST (2,5 bulan). Hm..Alhamdulillah, setelah mengalami banyak rintangan (3 kali penanaman ulang) akhirnya mereka tumbuh dengan subur dan kokoh nya. Jadi mikir juga, kalau saya punya tanah luas, saya mungkin akan menanam rosella. Hal ini dikarenakan rosella itu tanaman yang berkhasiat, mudah perawatannya dan juga memiliki nilai jual yang tinggi...Mudah-mudahan bisa tercapai.

Sesuai dengan topik nya, penelitian ini akan melihat pengaruh pemupukan fosfor atau yang biasa dikenal dengan pupuk SP [superfosfat] maupun TSP [triplesuperfosfat] (nama dagang) terhadap produksi antosianin yang dihasilkan dua varietas rosella. Jadi,penggunaan pupuk fosfor diaplikasikan dengan dosis yang berbeda yaitu 0kg/ha, 200kg/ha, 400kg/ha, dan 600kg/ha. Penggunaan rentang dosis yang besar dimaksudkan untuk melihat pengaruh nya secara nyata terhadap produksi dan kualitas pigmen bunga rosella.


Pasti, kawan semua sudah sering mendengar tentang istilah "pupuk". Pupuk dari literatur yang saya baca merupakan material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Nah, sedangkan pemupukan ya berarti memasukkan pupuk ke dalam media tanah agar didapat kelangsungan hidup tanaman yang baik, produksi yang maksimal, dan didapat kualitas tanaman yang terjaga. Perlu diperhatikan beberapa faktor sehingga pupuk yang diberikan mencapai efektivitas dan langsung dapat dirasakan oleh tanaman. Hal tersebut antara lain : kondisi tanah, karakter tanaman dan tingkat pertumbuhannya, jenis dan harga pupuk, dosis pupuk, serta waktu dan cara penempatan pupuk.

Sedikit cerita tentang efektivitas pemberian pupuk ini... Suatu waktu, ada seorang kenalan yang bingung dengan tanaman rambutan di pekarangan nya. Tanaman rambutan tersebut sudah berusia kurang lebih 4 tahun, namun hingga saat ini, belum juga berbuah. Musim hujan silih berganti, tapi tetap saja bunga dari pohon tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan keluar. He.. Sebenarnya agak bingung juga, tanaman ini kenapa ya. Nah, kebetulan ada kelebihan pupuk di kosan yang awalnya bingung mau diapakan ternyata malah jadi rezeki kenalan saya. Beritahu tentang aturan nya, menjelaskan tentang kegunaan masing-masing jenis pupuk dan membantu pengaplikasian (dosid, waktu dan penempatan pupuk). Semua beres. Saya pun kembali ke kosan.

Besok harinya, saya berkunjung ke sana. Sekedar untuk mengecek, apakah pupuk nya sudah diaplikasikan dengan tepat. Wah, ternyata langsung dikerjakan, saya jadi antusias dan semangat. Berdoa semoga tanaman rambutan itu cepat berbuah. Namun...Siapa sangka, ada jenis tanaman lain yang diberi pupuk. Anthurium gelombang cinta yang usia nya baru sekitar 2 bulan dan baru berukuran sebesar telapak tangan menjadi korban. Tanaman ini mati, hangus karena kepanasan. Rupanya, kenalan saya itu, saking semangat nya memberi pupuk dengan dosis yang sama seperti yang diberikan ke pohon rambutan. Saya hanya terpaku, memandangi daun anthurium yang terkulai lemas dan kuning. Yah, salah satu korban dari kesalahan penggunaan aplikasi dosis pupuk yang tidak sinkron dengan usia tanaman. Hehe :P

Oleh karena itu, saya sarankan pada kawan semua untuk membaca literatur atau bertanya dulu pada yang ahli saat ingin mengaplikasikan pupuk pada tanaman nya. Ibaratnya, pupuk itu adalah makanan bagi tanaman kita, pemberian dalam jumlah, waktu dan cara yang tepat tentu akan membuat mereka tumbuh subur. Namun, jika diberikan dalam jumlah banyak maupun sedikit, bisa juga menimbulkan gejala defisiensi (kekurangan) maupun kematian.

Berikut adalah beberapa dokumentasi saat saya sedang menyiapkan pupuk untuk rosella.

Pupuk yang saya gunakan adalah tiga jenis pupuk tunggal yang akan diaplikasikan secara bersamaan yaitu pupuk
KCl (kalium) untuk pengisian buah , urea (nitrogen) untuk pertumbuhan vegetatif, dan SP-18 (fosfor) untuk perkembangan bunga [gambar dari kiri ke kanan]

Banyaknya pupuk yang akan diberikan pada 960 tanaman rosella ^^)p SEMANGAT!


Timbangan digital. Hihi..kaya ga ada kerjaan aja poto ginian :D

Saya berusaha dan berdoa agar tanaman rosella nya bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan banyak bunga. Nanti kan bunga nya bisa dibagikan ke orang-orang yang telah membantu penelitian ini. Amin Ya Allah ^^)p

Read More

KUCING NYA NIA (Eps. 4)

Saya sedang sedih..Oleh karena itu, sedang tidak ingin posting blog. Banyak yang terjadi, dan semua itu membuat saya ingin berhenti sejenak dari ritme rutinitas ini. Hm....apa sebab saya sedih?

Hal itu dikarenakan MICHAN, kucing saya yang baru berusia kurang lebih 2 minggu, mati. Sungguh membuat saya terpukul. Bagai kehilangan seorang teman. Tapi, mungkin itulah yang terbaik bagi michan...
Read More

04 April 2009

KUCING NYA NIA (Eps. 3)

Lalalalalaala...

Michan sudah mulai besar. Alhamdulillah.

Mata nya kian dapat melihat, tubuhnya pun sudah mulai berisi.

Setiap saya keluar menuju teras, pasti michan yang sedang tidur bisa langsung bangun.

Sepertinya sudah ada ikatan batin.

Ibarat anak yang merindukan ibunya. hihihihi...

Sekarang michan semakin pintar bergaya kalau difoto ^^)p







Lucu dan imut kan...
Read More