Namun, sebenarnya di balik absennya saya di Bogor, lebih dikarenakan keadaan ibu yang membutuhkan pemantauan penuh pasca operasi mata (Katarak). Hal ini membuat akses saya untuk pergi jadi semakin terbatas, termasuk untuk sekedar pergi ke warnet.
Di sini saya hanya ingin membagi informasi kepada kawan semua mengenai katarak, penyakit mata yang ditakuti. Banyak yang bilang bahwa katarak hanya akan menyerang orang lanjut usia (soalnya kalau saya menemani ibu saya berobat, umumnya yang datang di klinik mata adalah orang-orang tua), padahal anak muda seperti kita pun dapat terserang.
APAKAH KATARAK?
Katarak adalah kekeruhan lensa mata, di mana lensa yang normal seharusnya bening. Kekeruhan lensa ini yang menyebabkan penglihatan buram. Mungkin bisa dibayangkan seperti melihat melalui kaca jendela yang bening, di mana penglihatan akan terganggu jika kaca berkabaut karena embun.
Sering terjadi salah pengertian tentang katarak, di mana katarak :
- Bukan merupakan selaput yang menutupi mata.
- Bukan akibat penggunaan mata yang terlalu berlebihan.
- Bukan suatu kanker.
- Tidak bersifat menular.
- Tidak menyebabkan kebutaan yang permanen akan tetapi dapat diatasi dengan operasi.
Gejala yang umumnya dialami oleh penderita katarak adalah :
- Penurunan ketajaman penglihatan tanpa disertai.
- Silau.
- Ukuran kacamata menjadi lebih sering berubah.
- Perlu cahaya terang untuk membaca.
- Semakin rabun pada senja hari.
Beratnya kekeruhan lensa akibat katarak bervariasi, di mana kalau kekeruhan tersebut tidak persis di tengah lensa, mungkin gangguan penglihatan tidak begitu nyata.
APA PENYEBAB KATARAK?
Penyebab Katarak yang paling sering adalah usia tua (degenerasi lensa). Penyebab lainnya :
- Riwayat keluarga.
- Penyakit seperti diabetes (sakit gula).
- Trauma (cedera) mata.
- Penggunaan oabat-obat seperti steroid.
- Paparan sinar matahari (ultraviolet) yang berlebihan.
- Pernah operasi mata sebelumnya.
CARA PENGOBATAN KATARAK?
Operasi merupakan jalan satu-satunya untuk mengatasi katarak. Jika kekeruhan lensa masih ringan, cukup diatasi dengan kacamata.
Belum ada obat, obat tetes, vitamin, atau alat yang dapat mengobati katarak.
Operasi katarak dilakukan jika penglihatan yang buram sudah menganggu pasien, misalnya sulit membaca, menyetir kendaraan, atau nonton TV; jadi tidak harus menunggu sampai katarak matang.
Keputusan untuk operasi adalah berdasarkan hasil pemeriksaan dokter mata dan keluhan penglihatan penderita.
HARAPAN SETELAH OPERASI KATARAK?
Di Indonesia, operasi katarak dilakukan sekitar 50.000 kasus per tahun, di mana lebih dari 90% tidak mengalami komplikasi operasi.
Operasi dilakukan dengan anestesi lokal (tidak harus bius umum) dan tidak perlu menginap di rumah sakit. Lensa yang keruh dikeluarkan, lalu diganti dengan lensa tanam buatan. Lensa tanam ini dimasukkan ke dalam mata jika tidak ada komplikasi operasi, dan dapat digunakan seumur hidup.
Dokter mata melakukan operasi dengan mikroskop, karena alat operasi dan benang yang kecil. Pada katarak yang tidak terlalu keruh, operasi juga bisa dilakukan dengan mesin fakoemulsifikasi.
LASER tidak bisa untuk operasi katarak, tetapi digunakan setelah operasi katarak, kalau kapsul lensa juga mengalami kekeruhan. Hal ini disebut sebagai katarak sekunder. Katarak sekunder dialami oleh 20% dari penderita yang telah dioperasi katarak. Biasanya terjadi antara 3 bulan sampai puluhan tahun kemudian.
Sumber : Brosur tentang KATARAK dari sebuah rumah sakit ternama di Jakarta Selatan.
Alhamdulillah, kini keadaan ibu sudah mulai membaik, sehingga saya jadi tenang untuk meninggalkan beliau lagi. Mohon doanya ya.
Saran saya untuk semua orang yang membaca ini : Jangan pernah menantang atau melihat ke arah matahari. Akan lebih baik jika Anda menutup mata dengan kacamata anti UV. Karena diketahui bahwa UV yang ada dalam sinar matahari dapat memperkeruh lensa mata yang merupakan penyebab utama terjadinya katarak.