Labels

Labels

Labels

23 Mei 2009

Nonton Film

Sebenarnya kemarin (21/5) ga bermaksud untuk nonton film. Tapi, malah jadi nonton film juga. Dan lagi-lagi, saya kembali ditraktir. Hohoho...Alhamdulillah... Karena mendadak, ga sempat liat sinopsis nya. Kaget euy, bioskop nya rame pisan. Baru ngerasain nonton pas hari libur.


Hm...hingga timbul komentar bahwa film ini adalah film yang mendoktrin..Terutama ketika adegan Presiden Amerika, Abraham Lincoln yang tiba-tiba datang menyelamatkan ketika Dyley cs sedang dikepung musuh. Apakah ini adalah pembuktian bahwa presiden AS adalah orang terkuat kah? Atau hanya sekedar adegan film belaka? Terserah penilaian anda sendiri. Beberapa film luar lain nya yang sempat menimbulkan tanda tanya besar adalah film KNOWING. Disebutkan bahwa film ini mengandung doktrinisasi mengenai zionisme. Jujur, sebenarnya saya juga kurang paham. Hehehe :p Like, alien yang menyelamatkan bumi ketika kiamat. Semua yang berhubungan dengan hari kiamat, coba diputarbalikan dalam film ini.

Film lain yang pernah saya tonton adalah film di bawah ini. Doktrinisasi yang cukup terlihat jelas adalah adanya peristiwa STIGMATA. Di film tersebut dijelaskan bahwa stigmata merupakan kejadian luka nya bagian tubuh yang dapat terjadi pada saudara kembar. Jadi, jika seseorang mengalami luka, maka saudara kembar nya yang lain juga mengalami hal yang sama.

Iseng nanya sama mbah gugel, dijelaskan bahwa stigmata merupakan tanda luka-luka Yesus yang tersalib, yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh seseorang. Termasuk dalam tanda sengsara ini adalah luka-luka paku di kaki dan tangan, luka tombak di lambung, luka di kepala akibat mahkota duri, dan luka bilur-bilur penderaan di sekujur tubuh, teristimewa di punggung. Seorang stigmatis, yaitu orang yang menderita akibat stigmata, dapat memiliki satu, atau beberapa, atau bahkan semua tanda sengsara itu. Stigmata dapat kelihatan, dapat pula tidak kelihatan; dapat permanen, dapat pula sementara waktu saja.

Bahkan pernah ada film nya ya...
yah...begitulah...sepertinya kita harus semakin barhati-hati menonton film. Apapun jenis filmnya, berasal dari negara mana, tetap saja kita harus selektif. Jadikan film sebagai hiburan. Ambil yang baik dan buang yang buruk.

~postingan yang aneh~

2 komentar

R10 23 Mei 2009 pukul 11.16

namanya juga film
sarat pesan propraganda

Kurnia Pratiwi 24 Mei 2009 pukul 18.12

hehehe..iya juga sih... ^^)p tapi, masih suka nonton film. anggap aja hiburan.

Posting Komentar

Silahkan diisi bagi yang ingin berkomentar ^^)p