Sudah beberapa hari sejak anak kucing itu ditemukan, akhirnya hari Senin (17/3) saya putuskan untuk memberi nya nama. Bingung milih nama, akhirnya terbesit lah kata "mimi". Awalnya ini karena ibu yang senang bilang "Kucingnya lagi mimi". Nah, karena saya suka menambahkan kata "chan" pada nama-nama teman terdekat, akhirnya saya putuskan untuk memberinya nama "mimi-chan" yang akhirnya disingkat menjadi "michan". Sekarang kucing saya bernama MICHAN.
Tiba-tiba ibu iseng mengambil gambar ketika saya sedang "menyusui" michan... Ternyata michan imut juga ya. Masih kecil sih, coba nanti kalau udah besar. Cara menyusui michan adalah melilitkan kain ke seluruh tubuhnya. Jadi kalau bayi manusia, seperti dibedong gitu. Gunanya sih agar tangan dan kaki nya michan tidak bergerak-gerak (Hihi..saya kejam ga sih?) Toh, michan tetap minum dengan laap dibandingkan jika dia tidak dibedong. Langsug deh mulutnya yang berbunyi "nyot-nyot" sepertinya sudah sangat senang dan rakus menikmati susu nya. Oiya, sekarang susu yang saya gunakan adalah susu sapi murni yang tawar, bukan yang rasa strawberry lagi.
Sayangnya, michan belum bisa melihat. Pun jalannya juga masih "aneh" tidak seperti kucing dewasa. Saya pun bingung, apa perkembangan kucing memang seperti? Atau hanya michan yang seperti itu?
Walaupun michan belum bisa melihat, dia tau banget kalau saya datang. Kalau micahan udah nangis, pasti saya langsung kasih susu dengan dotnya. Michan..michan..i love u s o much.
4 komentar
wahhh nia.. kasih laporan berkala yah... :D
Jadi penasaran... Jangan lupa juga foto2nya tetep banyak... ok ok?
iya iya..ok deh..makasih ya udah mau mampir
terusannya mana seru apakah michan masih hidup?
michan nya sudah mati mbak eksa..huhuhu..sedih sekali..kucing yang masih kecil sudah terpisah dari induk nya sangat rentan..gampang mati.
Posting Komentar
Silahkan diisi bagi yang ingin berkomentar ^^)p